* Banner Iklan 125x125 */ #spotbanner{ overflow: hidden; padding:0; } .ad1, .ad3 { float: left; margin-bottom: 5px; padding-left:0px; } .ad2, .ad4 { float: right; margin-bottom: 5px; padding-right:0px; }

Jumat, 30 April 2010

Afsel Siap Sambut Obama Di Piala Dunia 2010


Panitia Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Afsel) mengatakan pihaknya siap menerima kunjungan Presiden AS Barrack Obama.

"Sungguh luar biasa jika Presiden Barrack Obama datang ke Piala Dunia 2010, dan berada di stadion untuk menyaksikan timnya berlaga," ujar Danny Jordaan, chief executive officer panitia Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

"Kami juga berharap sejumlah kepala negara datang ke stadion selama turnamen," katanya dalam wawancara dengan Associated Press.

Saat menerima kunjungan Presiden FIFA Sepp Blatter, Obama mengatakan akan mencoba hadir di Piala Dunia 2010 jika jadwal acara kenegaraannya tidak terlalu padat.

Menurut Jordaan, pemerintah Afsel akan mempersiapkan pengamaman ekstra untuk menjaga kedatangan tamu-tamu penting. Blatter juga berharap Nelson Mendela hadir di stadion bersama tamu-tamu penting lainnya.

Mandela, pemenang Nobel Perdamaian, terlihat di muka publik dalam beberapa hari terakhi.

Memang Mandela telah berusia 91 tahun. Sungguh luar biasa bagi siapa pun melihatnya di stadion," ujar Jordaan.

Jordaan juga mengatakan sulit mengevaluasi ancaman Al Qaida terhadap para pemimpin dunia yang akan hadir dalam laga AS-Inggris, 12 Juni mendatang.

Sedangkan Jerome Valcke, sekretaris jenderal FIFA, mengatakan Afsel akan gagal mendatangkan 450 ribu tamu internasional seperti yang diproyeksikan. Menteri Pariwisata Afsel Marthinus van Schalkwyk juga memperkirkan hanya akan ada kurang 300 ribu turis selama Piala Dunia 2010.

Namun Jordaan memperkirakan akan ada 373 ribu tamu internasional, dengan 100 ribu diantaranya berasal dari negara-negara tetangga. Sampai saat ini pun masih ada 120 sampai 140 ribu tiket yang belum terjual.

"Krisis ekonomi yang melanda Eropa; khususnya Inggris dan Jerman, berpengaruh pada pemasaran Piala Dunia 2010," kata Jordaan.

Namun, masih menurut Jordaan, pemulihan ekonomi di AS membuat panitia Piala Dunia 2010 yakin akan kebanjiran tamu dari negeri Paman Sam.

"Setelah AS mencapai final Piala Konfederasi, kami yakin fans mereka akan antusias datang ke Piala Dunia 2010," kata Jordaan.

"Saat ini saja, telah 160 ribu tiket yang terjual ke fans AS, meski tarif hotel dan pesawat terbang sangat mahal," Jordaan mengakhiri.

Tanpa Rooney, Inggris Sulit Juara


Penyerang legendaris Inggris, Geoff Hurst berpendapat, Wayne Rooney menu wajib buat Inggris dalam menghadapi Piala Dunia 2010 nanti. Tanpa dia, Inggris akan belepotan dan sulit juara.

"Rooney merupakan pemain yang wajib dimainkan Inggris di Piala Dunia. Tanpa dia, perjuangan tim akan sulit," kata Hurst.

Rooney memiliki musim yang menawan tahun ini dan produktif mencetak gol. Namun, dia sedang berjuang mengatasi cederanya. Jika tak kunjung sembuh, dia bisa absen di Piala Dunia 2010 dan itu yang dikhawatirkan seluruh masyarakat Inggris.

"Rooney dengan prestasinya bersama Manchester United musim ini, wajib dimainkan (di Piala Dunia, Red). Untuk memenangkan Piala Dunia, Anda butuh pemain terbaik dan itu ada dalam diri Rooney," terang Hurst.

"Dia mampu menjadi faktor X yang mengantar kesuksesan. Dia salah satu pemain top di dunia saat ini. Dia dalam kemampuan puncaknya dan sulit digantikan. Anda tak bisa menggantikan pemain hebat yang sedang memiliki permainan terbaiknya. Itu tak mungkin," tambahnya.

Hurst merupakan salah satu pahlawan Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Golnya ke gawang Jerman di final menjadi kontroversi hingga kini, apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak.

Menurutnya, Inggris punya peluang besar untuk menjuarai Piala Dunia 2010. maka, Inggris harus mengejarnya dengan skuad terbaik dan semangat tertinggi.

"Sangat mengecewakan kami tak pernah dekat dengan gelar juara Piala Dunia selama 40 tahun terakhir. Ini sangat mengecewakan. Akan semakin mengecewakan jika kami tak mampu mencapai semifinal," tegasnya.

Diego Forlan Selamatkan Harga Diri Atletico Madrid


Diego Forlan mencetak gol penting yang menggagalkan All English Final di Liga Europa. Berkat golnya, Atletico Madrid hanya kalah 1-2 dari Liverpool pada leg kedua semifinal Liga Europa di Stadion Anfield, Kamis atau Jumat (30/4/2010) dini hari WIB. Atletico lolos ke final, bertemu klub Inggris lainnya, Fulham, yang ke final setelah mengalahkan Hamburg SV.

Hasil itu membuat agregat menjadi 2-2. Tapi, Atletico unggul gol tandang. Sebelumnya di leg pertama, Atletico menang 1-0. Sebelumnya, pertandingan selama 90 menit berakhir 1-0 untuk Liverpool. Karena agregat sama, maka dilakukan perpanjangan waktu.

Liverpool unggul lewat Alberto Aquilani di menit ke-44. Di masa perpanjangan waktu, Yossi Benayoun menggandakan keuggulan "The Reds" menjadi 2-0 pada menit ke-95. Jika hasil itu bertahan, maka Liverpool lolos ke final. Namun, Forlan menggagalkannya dengan gol di menit ke-102.

Pada pertandingan leg kedua Liverpool mencoba langsung menekan pada pertandingan di depan publiknya sendiri. Usaha itu cukup sukses, karena Steven Gerrard dkk mampu menekan lawan dan mencetak beberapa peluang.

Sayangnya, tanpa striker murni, Liverpool sering lemah dalam penyelesaian akhir. Bahkan, serangan mereka cenderung menurun, karena Atletico mampu membalas tekanan.

Sejak menit ke-17, Atletico mendapatkan kepercayaan diri lagi. Mereka pun terus menekan dan merepotkan pertahanan tuan rumah. Aksi Diego Forlan dan Sergio Aguero beberapa kali membahayakan gawang Pepe Reina.

Pada menit ke-31, Daniel Agger mampu mencetak gol dengan sundulannya. Namun, gol itu dianulir karena dia sudah lebih dulu dalam posisi offside.

Meski begitu, gol tersebut kembali menyemangati tim. Liverpool bisa menekan lagi, terutama menjelang akhir babak pertama. Aksi Yossi Benayoun dari sayap kanan, mampu mengirim umpan ke depan gawang Atletico. Dirk Kuyt gagal menjangkau. Tapi, Alberto Aquilani berhasil memotong bola dan gol.

Memasuki babak kedua, Liverpool berusaha menambah gol untuk memastikan lolos ke babak final. Namun, Atletico memberikan perlawanan ketat. Meski beberapa peluang dari kedua kubu tercipta, tapi sampai 90 menit berakhir tak ada gol yang tercipta. Agregat 1-1 memaksa pertandingan diperpanjang dua kali 15 menit.

Gol Benayoun di menit ke-95 sebenarnya sudah cukup mengantar Liverpool ke final jika mampu mempertahankannya sampai pertandingan selesai. Namun, pertahanan Liverpool gagal menahan gempuran-gempuran Atletico.

Pada menit ke-102, Glen Johnson mampu menahan laju Antonio Reyes. Namun, bola segera dicuri Diego Forlan dan segera menendang bola ke gawang. Pepe Reina gagal menghalau, hingga Atletico memperkecil ketinggalan 1-2. Gol itu pula yang memastikan Atletico ke final, sekaligus menggagalkan All English Final.

Susunan Pemain
Liveprool:
25-Pepe Reina, 23-Jamie Carragher, 2-Glen Johnson, 5-Daniel Agger, 8-Steven Gerrard, 4-Alberto Aquilani, 15-Yossi Benayoun, 20-Javier Mascherano, 21-Lucas, 18-Dirk Kuyt, 19-Ryan Babel

Atletico Madrid: 43-David De Egea, 3-Antonio López, 21-Luis Perea, 18-Alvaro Soto Dominguez, 20-Simao, 12-Paulo Assuncao, 2-Valera, 8-Raul Garcia, 19-Antonio Reyes, 7-Diego Forlan, 10-Sergio Aguero